Rabu, 21 Oktober 2009

ODALAN DAN CARU MASIH DIPERCAYA DI JAWA

Penuturan Hyang Suryo:

Candi atau Arca , merupakan tempat makam dari roh Leluhur, tidak lebih, "Kalau itu di curi,  terus kemana lagi para keturunan Majapahit dan Singasari ini mau bersemadi. Lebih jauh, ADA LARANGAN untuk memanjatkan doa di candi-candi itu," tandasnya. Hyang Surya berkeyakinan, para DAJJAL takut akan kebangkitan keturunan Majapahit" jelasnya bersemangat. Sebab itu, membumihanguskan peninggalan Majapahit dan Singasari adalah jalan terbaik supaya para keturunannya kehilangan tempat untuk semadi. "Semua sudah disekenario, semua Keturunan Majapahit kehilangan tempat untuk bersemadi, memohon Petunjuk pada Leluhurnya" {cuplikan POSMO Edisi 62 20-26 Mei 2000}ini disebutkan Dajjal Ketakutan pada Kebangkitan Majapahit,dan Terbukti 1965-1966 Orang Kejawen / yang tidak ke Masjit di Tumpas dengan alasan PKI, berita ini juga yang tahun 2000 awal Kolonel Agung orang Bali hindu di Trowulan dihancurkan massa, Tempat persembahyangan nya dihancurkan di Bakar, kini di ditempat itu justru dibangun Masjit [saya Noko Prawiro melihat sendiri] ,"Bapak-Ibu saudara-saudari dari segala penjuru Tanah Air, tahukah siapa itu Dajjal?". Dajjal adalah ciptaan Alloh yang Maha besar, Maha satu katanya menciptakan alam semesta beserta isinya juga menciptakan Dajjal yang ditugaskan untuk menggoda manusia yang melaksanakan adat dan budaya leluhur baik pada masa Majapahit maupun masa sekarang dengan budayanya sendiri asli tidak import yang menjadi kebanggaan Nusantara dan Mancanegara. Contoh : Banyak Toris wisatawan baik domestik maupun luar negeri sangat menikmati suguhan budaya seperti tarian, upacara sakral, Odalan , mecaru, ngenteg linggih yang dulu lestari di Nusantara lebih diterapkan di Jawa dengan bukti Candi dengan relief-reliefnya yang menggambarkan kejadiannya hingga bisa membikin masyarakat sejahtera dan punya jati diri serta berbudaya, hingga Para Dajjal ini yang berkedok dari negeri Tanah Haram Arab masuk ke Nusantara untuk menggoda rakyat Nusantara supaya meninggalkan budayanya hingga bisa menjadi bangsa yang miskin budaya dan miskin penerapannya tidak membanggakannya lagi, Dajjal ini juga akan melakukan apa saja untuk memaksakan kehendaknya entah dengan kekerasan atau dengan trik yang halus  dan lihai supaya terus bisa menjajah bumi ini dan menguasai rakyatnya untuk menjadi bodoh dan tidak membanggakan adat budaya serta membanggakan sejarah bangsa sendiri, para Dajjal ini akan terus berusaha mengatasnamakan Islam yang datang dengan damai katanya tapi prakteknya menikam secara sadis contoh. Lidahnya mudah mencap lainnya sesat..kafir..PKI..hingga para Dajjal lainnyapun ikut terprovokasi untuk melakukan kekejamanan kepada saudara se Indo..Orang yang tidak kemasjid dicapi PKI hingga sampai detik ini..orang yang melaksanakan dan melestarikan adat dan budaya..... seenak udelnya tidak ikuti sareat dajjal..terbukti banyak peneror-peneror atas nama Islam dan ALLOH SWT seakan-akan beliau menyuruhnya...betapa hebatnya Dajjal ini hingga Alloh pun dikambinghitamkan. Sayang cap komunis ini masih melekat hingga sampai detik ini padahal itu cuma akal-akalannya dajjal naudzu billah..Yang di cap kebanyakan orang yang baik dan tidak pernah melakukan kekerasan (mungkin mereka matanya Dajjal ini buta karena dajjal itu memang bermata satu...ngawur)...TERORIS itulah julukan para dajjal sekarang yang dari dulu ingin maunya sendiri...tapi anehnya keluarga teroris yang sudah jelas-jelas terbukti ini aman-aman saja bahkan punya pengacara hingga bisa berkoar-koar di TV dilihat seluruh dunia lagi (memalukan)...Inilah para dajjal..yang mengkafirkan yang lain..sampai kapan mereka para dajjal mencap lainnya PKI supaya mudah menumpas saudaranya yang lain ( coba cek disekitar Anda masih adakah orang yang di cap dan yang men-cap yang lainnya kafir, sesat dan PKI)..pikirkanlah....renungkanlah...ingat juga tahun yang sama 2000 Gereja - Gereja di Mojokerto di BOM habis pas Natal. di susul giliran tempat Leluhur Majapahit di Pura / Rumah Hyang Suryo diserbu mau di Hancurkan oleh Imam Karyono, Khoirul Huda Guru SMP Islam Ketua pemuda Ansor Trowulan, Ketua fraksi PKB anggota DPRD Mojokerto Nurhadi dll, jadi Jelas Dajjal / Raja setan yang juga ber hak mengaku atas nama Allah yang memang ciptaan Alloh dan berhak mengganggu Manusia atas perintah Alloh SWT kata mereka, katanya.

Menyusul diterbitkannya Buku Tan Khoen Swie yang jelas menceritakan Penghancuran Majapahit, serta Pembakaran buku buku Budha, dan larinya Orang Majapahit ke gunung gunung dan Bali, Merdeka pun, Bung Karno yang dengan Pancasila nya malah tetap akan diganti Sariat Islam, Bung Karno nya ditumpas termasuk pengikut nya sampai akar akar nya dan buku serta Ajarannya di Larang, termasuk Budaya dan Tulisan China ikut dilarang juga, Untung Bali masih melastarikan Adat dan masih menggunakan uang China / Kepeng hingga ada Bukti Autentik bahwa Adat Majapahit adalah  SIWA_ BUDHA yang kini dipecah dengan ijin sendiri sendiri agar tidak bisa bersatu, nanti kalau India perang sama Islam orang Hindu pun jadi korban tidak nyerang Bali, tapi Hindu nya, contoh Saptodarmo Jogya disita KTP nya, nanti Alasan KTP islam kok melecehkan islam dengan alasan solat ke Udara dll, Orang Cina Mei 1998 banyak di bunuh juga alasan Kristen nya bukan bunuh Cina Hingga Negara China hanya bisa Geleng geleng Kepala.
{Prabu Joyobayo : Cinone Gela -Gelo, londone kari sejodo, Jowone kari separo, separo di tumpas 1965-1966 akhirnya tinggal separo lagi Arab}jadi dengan segala cara Dajjal berusaha menguasai Nusantara, tapi Leluhur pasti tidak tinggal diam Keturunannya sudah tidak bisa diandalkan masih punya Alam, Angin digunakan, Air pun bisa numpas manusia, gempa, Gunung dihidupkan kawahnya "Nggodok wedang" dll dst dsb. "Candi Songgoriti dipercaya sebagai Danyang kampung setempat" Kala wabah Pagebluk menyerang menyerang disejumlah dusun. masing masing di dusun Pujon, Punten, dan Songkokerto, Penduduk Songgoriti tak terimbas. Tandas Hariyanto selaku penjaga Candi Songgoriti, semua itu tidak luput dari SAWAB Mbah SUPO , sebutan lain dari Candi tersebut. "Saat  PAGEBLUG menyerang dikawasan beberapa dusun di kawasan Songgoriti, penduduk disini tidak terkena  IMBAS nya, semuanya dilindungi DANYANG DESA , Empu SUPO, Dan tiap tahun warga selalu mengadakan SELAMATAN  BERSIH DESA , bahkan tahun kemarin sempat nanggap Wayang Kulit semalam suntuk" kata Hariyanto, di rumahnya[POSMO edisi 62], Ini contoh usaha masyarakat Desa memuja Candi Leluhur yang bisa menyelamatkan desa, kalau Bali ya Odalan dan Caru di Pelinggih Leluhur, dijawa malah Upacara Bersih Desa disebut "Musrik" dan harus mengikuti adat Aeab, sebab di arab tidak ada suguhan maupun wayang,semua itu Takdir ada Pageblug ya Takdir Alloh, inilah bukti di Jawa masih percaya Candi Peninggalan Majapahit biarpun Hancur bekasnya masih dihormati dan di Upacarai, biarpun hambatannya bukan main dari Tokoh tokoh islam, Bukti nyata Pura Majapahit Trowulan sampai di tutup agar wilayah bebas Odalan dan caru,samapai Odalan nanti 2 November di Pura Majapahit GWK untuk supaya menghindari Pageblug Sabdopalon Isuk loro Bengi mati [noko]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar