Selasa, 05 Januari 2010

ABHISEKA RAJA MAJAPAHIT BALI 2010

1 Januari 2010 jam 00:00 di Pura Besakih didepan Pelinggih Ratu Mas dan Brahmaraja, Raja Majapahit Sri Wilatikta Brahmaraja XI Telah Meng Abhiseka Gusti Arya Wedakarna Sebagai Sri Wilatikta Tegeh Kori Kepakisan untuk menjadi Simbol Dunia bahwa Majapahit masih ada "LER COKRO MANGGILINGAN".

Dengan Pertimbangan selama 5 tahun Dewan Penasihat Hyang Bhatoro Agung Suryo Wilatikto Keturunan Brahmaraja yang ke XI telah meneliti siapa yang berhak mendapat Abhiseka "Sri Wilatikta" karena nama ini sangat Wingit dan kalau dipakai Tanpa Abhiseka akan membawa Malapetaka, Juga kalau Perjuangan yang di Abhiseka kurang Tulus Iklas khususnya kepada leluhur juga akan membawa KUWALAT {bahasa Jawa} dan TULAH {bahasa Bali} maka Dewan penasihat bahkan ada yang dari China telah memilih Wedakarna dengan Pertimbangan :
  • Waktu Singaraja menginginkan Ganesha Tertinggi di Dunia menyamai keberadaan Pura Majapahit di Garuda Wisnu Kencana [GWK] yang menyungsung Pratima Prabu Airlangga dan sudah diketahui banyak Orang Hyang Surya mengatakan "Sungsung Pratima ganesha Majapahit pasti Terwujut Ganesa Tertinggi di Dunia di Singaraja" Pemrakarsa adalah Budi [Marhaen], Jelada [Mangku], Arya Sunu Dosen IKIP] dll Ternyata Pemuda Wedakarna membuat Gagasan bersama Karl Gunter Meyer berhasil mewujutkan Patung Ganesa tersebut Tepat 9 Bulan setelah Pratima ganesa majapahit berada di Singaraja dan Peresmian Patung Ganesa Tertinggi di Dunia dan masuk Musium Rekort Indonesia [MURI] oleh Raja Abhiseka Majapahit Sri Wilatikta Brahmaraja XI mewakili Majapahit yang diakui Dunia dan Sukmawati Soekarnoputri Mewakili Pendiri Indonesia Bung Karno juga Tokoh Tokoh Dunia anggota World Hindu Youth Organization dengan menanda Tangani Prasasti. Setelah Ganesa Tertinggi terwujut Pratima Ganesa ditarik kembali ke GWK.
  • Wedakarna pun Berani Mendak Pratima Siva Parwati dan Durga Mahisa nandini Majapahit untuk di Upacarai di Kampus Universitas Mahendradata, Juga Kirap Pratima Ganesa dan Acara Acara yang menyangkut Pura Majapahit yang berada di Bali karena Pura majapahit Trowulan tidak boleh Ritual dan kegiatan dalam bentuk apapun, Jadi Wedakarna lah yang selalu membuat Acara Majapahitan di Bali yang ber sekala Internasional. Ada kesamaan antara Wedakarna dan Pura Majapahit Trowulan, Kalau Pura majapahit di Trowulan di Tutup Berita Pura Majapahit dengan Pusakanya sangat bagus di Media Bali dan banyak yang Simpati, Sedang Wedakarna  yang tidak mengalami Penutupan Universitasnya tetap jalan hanya diganti dari "MARHAEN" menjadi "MAHENDRADATA" Tapi nama Wedakarna sangat Buruk di Media dan kurang banyak mendapat Simpati bahkan malah banyak  hambatan dan kritikan waktu itu sejak 2004, Jadi ada persamaan dengan Pura Majapahit dan Universitas Mahendradata tapi terbalik atau berlawanan bila digabung akan saling mengisi, Nama Hyang Suryo lagi Puncak nya di Media sedang Wedakarna lagi Terpuruk, Pura Majaphit Trowulan namanya lagi Terpuruk ditutup di Bali tidak ada yang membela, Nama Universitas Mahendradata tidak ada masalah di Bali jadi masih bisa di Kibarkan kalau digabungkan akan saling menutup Keterpurukan dan Ketenaran yang sama dengan Wedakarna bila di Tunjang nama majapahit akan= IMPAS atau sama sama lah dengan modal Nol ini tidak Minus tentu bisa MAJU bila direstui LELUHUR.dan berjuang dengan Tulus Iklas dan terbukti Wedakarna Meroket menjadi DOKTOR dan REKTOR termuda di Dunia 2009. "JER BASUKI MOWO BEYO"
  • Dengan Upacara Upacara Leluhur majapahit Tingkat Internasional untuk membuktikan Dunia kalau Majapahit masih ada dan memang ada, akhirnya 2009 Wedakarna berhasil menjadi DOKTOR Termuda di Dunia, Juga menjadi REKTOR Termuda di Dunia dan pada Upacara Tahun Baru 1-1-2009 di Besakih yang ke 8 X nya Pemuda Aneh ini mengundang Pratima Majapahit Masuk Pura Besakih yang kebetulan ada Pelinggih Brahmaraja dan Ratu Mas dan Wedakarna pun tidak tahu Pelinggih ini [Tulisan Lengkap di Blog lain 666 tahun], Karena Pratima Ratu Mas untuk Pertama kalinya Melinggih di Pelinggihnya di Besakih atas Undangan Wedakarna Sedang Pihak lain tidak ada Satupun yang mengundang Upacara di Besakih Selama Pratima Majapahit di Bali, maka waktu itu Wedakarna oleh Sri Wilatikta Brahmaraja XI di Lantik sebagai Raja Negara bali didepan Leluhur Ratu mas di komplek Pura Brahmaraja Wisesa. Mengingat sudah 8 X setiap tahun Baru Pemuda Nyentrik ini selalu Meditasi dan ber Tapa di Besakih yang pertama 1-1-2001 hanya 3 Orang kata Weda sendiri dan tidak ber Hura Hura seperti Pemuda pada Umumunya, inilah yang dilihat Para Penasihat Brahmaraja XI untuk melantik Pemuda yang Aneh ini sebagai Raja Negara [Jembrana] Bali agar Dunia mengetahui dan terbukti Raja Thailand mengundangnya, Hingga Raja Negara Bali [Hindu] dan Raja Thailand [Buda] bisa bertemu duduk bersama dalam Kesatuan Siwa Buda Majapahit, juga sesuai Pertapaannya dan Keuletannya berjuang juga mengendalikan 800 Organisasi Tingkat Dunia membuktikan kebrilianan Otak nya dan Yang Aneh malah Percaya leluhur nya majapahit yang pada Umumnya Pemuda Ilmiah kurang Percaya pada hal hal yang diluar Akal Sehat.  Jadi Raja Negara [Jembrana] Bali dianggap Luar Negri Seluruh Bali, Kini sekalian saja Raja Majapahit Bali [yang Orang Jawa bilang Bali itu Kembali ] agar berkiprah nya di Dunia makin dipercaya dan mengharumkan nama Majapahit yang dianggap tidak ada dan Majapahit Hyang Suryo selalu nge Klaim Bali Adat nya yang terkenal Hindu yang baru diakui 1961, padahal yang diklaim hanya kecil Leluhur nya di Mrajan Kuna Peninggalan Majapahit saja Termasuk Besakih, Dulu Era Orde baru Orang takut termasuk Bali menyebut Leluhur Majapahit selalu menyebut Ista Dewata Sang Hyang Widi Wasya dan bikin Pura Hindu baru bukan Leluhur tapi Padma satu untuk Tuhan / Hyang Widi / Allah sampai Pelajaran SD Pura adalah tempat Ibadah Hindu, Hanya Hyang Suryo tetap berani menyebut Pure dalam Rumah / Puro / Pura / Keraton adalah  Tempat / Kuburan Leluhur bukan Tuhan / Hyang Widi hingga di Tutup Camat yang Pemerintah RI di Tuduh Tempat Ibadah Hindu dan Hyang Suryo menyebarkan Agama Hindu padahal hanya Tempat Leluhur masuk Budaya, padahal banyak pendukung Kejawen, Islam, Kristen, Hindu, Buda, Konghucu dll  yang percaya Leluhur bersatu di Pure Leluhur Majapahit dalam Rumah / Puro / Griyo / Dalem  Hyang Suryo, dan Universitas Marhaen pun tidak disenangi sampai ganti Mahendradata jadi kesamaan nasib dan kesamaan Perjuangan untuk Leluhur Majapahit lah semua ini. Wedakarna di Abhiseka "Sri Wilatikta" agar di Mata Dunia yang mengagumi Majapahit Tidak dipandang sebelah Mata mengingat Indonesia adalah Negara Islam terbesar di Dunia tapi terpuruk jadi Budak, Korupsi merajalela, Jadi biarpun Majapahit Kecil masih ada Sinar Kebesaran nya dan Sutasoma nya yang ada di Bali, kan Penampilannya Besar mengingat Bung Karno pun Besar yang menggali Pancasila untuk Dasar Negara biarpun di Tumpas beserta Pengikut nya 1965-1966 dan namanya mau dihapus dari Sejarah tapi kan Pancasila masih digantung ? Universitas Marhaen nya yang didirikan1963 masih ada biarpun ganti Mahendradata yang kini Rektor nya Wedakarna yang kerja sama dengan The Majapahit Center, The Sukarno Center, Forum Kebangkitan Siwa Buda dll.
  • Kembali 31-12-2009 menyongsong 1-1-2010 Pemuda Terpandai dan Rektor Termuda ini Tidak diduga duga masih juga meneruskan Acara Aneh nya tidak ber Hura Hura disela sela Kesibukannya sebagai Rektor  malah secara Resmi mengundang lagi Pratima Ratu Mas untuk Nyejer Besakih Pura Majapahit pun mengumumkan Undangan Resmi ini kepada Para Sepiritualis yang mau tidak ber Hura Hura pada Malam Tahun Baru 2010 dan bagi yang sibuk atau perlu Liburan atau simpatisan yang tidak mengerti Pratima tidak diberi tahu karena akan mengganggu Liburannya dan bila diberi tahu lalu tidak datang akan kena Tulah / Kuwalat jadi hanya tertentu yang diberi tahu Termasuk AA Ngurah Darmaputra SH Juru Penerangan [JUPEN] Pura Majapahit mengingat Kesibukan nya kerja di Perusahaan Belanda yang pasti Merayakan Tahun Baru secara Besar Besaran jadi Darmaputra yang 1970 an Pernah dilantik juga didepan Ratu Mas Besakih tapi tanpa Pratima oleh Sri Wilatikta Brahmaraja XI sebagai Pendeta Majapahit hingga memiliki Kemampuan Niskala yang Hebat juga tidak diberi tahu, Ternyata Kali ini tidak tanggung tanggung dukungan mengalir dari Jawa, Bali, Nusantara dan Luar Negeri dan yang Para Pecinta, Pendukung, Simpatisan, Keturunan Majapahit Penggemar Tapa, Tirakat, Semedi Tidak ber Hura Hura, Jadi yang hadir Orang Orang Aneh dan Khusus karena Orang Normal sulit bisa Hadir pada malam tahun Baru di Pura yang Sepi di Lereng Gunung Agung, Pada hal Undangan untuk Brahmaraja XI numpuk untuk Acara Tutup Tahun, Akhirnya Demi Leluhur Ratu mas Brahmaraja XI pun sekalian Odalan untuk Ratu Mas di Pelinggih Ratu Mas Besakih Lengkap dengan Gamelan dan Barongsai yang benar benar dipersiapkan dengan Matang jadi Musik nya Siwa -Buda dan untuk pertamakalinya diadakan di Besakih khusus di Pelinggih / Meru Ratu Mas dan Brahmaraja Kawitan, Dan tanpa di Sengaja pula Wedakarna malah Nyeleneh membawa Tapel / Topeng Gajah Mada dan Kebo Iwa untuk di Taksu oleh Sri Wilatikta Brahmaraja XI Raja Abhiseka Majapahit untuk Persatuan Jawa dan bali, ini yang aneh lagi katanya ini Pawisik Niskala, Akhirnya benar Juga ada Bisikan Ilmiah dan Gaib atau Sekala dan Niskala "Trimurti" jadi 2 Tapel 1 Weda sekalian di Taksu, Akhirnya yaitu Weda di Abhiseka dengan gelar "SRI WILATIKTA" supaya ada sepasang Sri Wilatikta, sebab di Besakih Pusaka Pusaka Tombak Pengawal pun sepasang, yang hadir pun sepasang ada Laki ada Perempuan Pelinggih pun Sepasang yaitu Pelinggih Brahmaraja dan Ratu Mas, Jadi kini "WILATIKTA" pun sepasang Tertua dan Termuda, yaitu wedakarna sebagai Wilatikta Muda yang bisa berkiprah sebagai simbol Majapahit menghadapi Dunia yang kelak milik anak Muda.

      Jadi inilah alasan mengapa Pemuda Wedakarna mendapat Abhiseka nama "Sri Wilatikta" karena dinilai Perjuangannya kepada Majapahit baik Sekala maupun Niskala sudah mencukupi di Bandingkan Yang Lain selama Pura majapahit di Bali Silahkan mempertimbangkan, memang banyak pertanyaan tapi silahkan menilai Alasan dan Tulisan ini dan janganlah berpikiran buruk karena menyangkut Leluhur yang bisa membuat Kuwalat [Jawa] dan Tulah [Bali] kata AA Ngerah Darmaputra SH yang tidak diberi tahu dan memang tidak bisa hadir bila diberi tahu sekalipun karena kerja di LIBI Belanda,***

      Di Era Kemoderenan ini memang sebuah Nama Besar akan berguna bila yang memiliki sanggup Berjuang, Pendidikan dan Kepandaian memadai lepas Pro dan Kontra apalagi Wedakarna juga sebagai President World Hindu Youth Organization, Juga ada 17 Tanda Tangan Dukungan raja, Delegasi Rusia juga sudah menemui Weda, bahkan Raja Thailand pun pernah mengundang nya kalau India jangan tanya, serta banyak Kegiatan Tingkat Dunia yang di Geluti dan memang Sri Wilatikta Brahmaraja XI tidak punya Pendamping yang Mumpuni untuk kesana kemari dan masih Muda serta kuat dan Briliant, Dahulu ada gajah Mada yang keliling Dunia, ya kini ada Pemuda Wedakarna juga bisa keliling Dunia karena hanya Simbol maka Gelar "Sri Wilatikta Tegeh Kori Kepakisan I" sangatlah Tepat untuk berkiprah mewakili Majapahit Siwa -Buda yang kebetulan Pemuda ini juga Pendiri "FORUM KEBANGKITAN SIWA BUDA" yang di Ketuai Gusti Raden Panji [GRP] Prawirodipoero dan Sri Wilatikta Tegeh Kori Kepakisan I dan Sri Wilatikta Brahmaraja XI sebagai Penasihat saja dan Para Pakar nya yang sangat Mumpuni di Bidangnya dan banyak DOKTOR nya minimal SH, Drs, MBA, SE dll terdiri dari berbagai SARA [Suku, Ras dan Agama] dan sudah men Dunia serta didukung Leluhur Penasihat Bhatara Wisnu Empu Daha dan Empu Daka, serta Ramalan Sabdopalon Noyogenggong pun sudah berjalan, jadi kalau tidak reaksi berjuang atau membuat Simbol Majapahit masih ada kan kurang enak dengan Para Leluhur yang 500 tahun Sengsara Tidak bisa di Upacarai di Tanah nya Sendiri dan sudah memberikan Jalan Terang Bagi Kerja Sama Persatuan ini jadi marilah kita Yakin Majapahit sudah Bangkit Hari ini jangan ngitung ngitung kapan ? atau tidak percaya diri, Marilah BANGKIT sesuai KEHENDAK LULUHUR NUSANTARA jangan hanya Tong Kosong Nyaring Bunyinya, inilah KASUNYATAN berbahagialah yang hidup saat ini dimana bisa menyaksikan tepat 500 tahun Kebangkitan Majapahit sesuai Tulisan Sabdopalon Noyogenggong marilah kita saksikan bersama Bukti Tulisan Beliau jangan sampai kita malah jadi Korban Pageblug nya Pagi Sakit Sore Mati demikian sebaliknya SEKALI LAGI MARI ELING, Bejane Wong Lali Luwih Bejo Sing Eling lan Waspodo ,

      Cam' kan ini ada Pepatah Manusia berusaha Tuhan yang menetukan ini Pepatah Baru, ada Pepatah Kuno "LELUHUR SUDAH MENENTUKAN lha kok kita tidak USAHA ?" Leluhur Sampai Menulisdan mewariskan Kitab Kitab sampai Jangka Tanah Jawa sampai Kiamat Kobra seperti Suku Maya yang kiamat 2012 bukan Jangka Tanah Arab kita malah Acuh tidak Percaya dan tidak Usaha malah merasa tidak tinggal di Jawa tapi di Arab 1500 tahun yanglalu Zaman Abunawas Seribu satu Malam dengan Lampu Aladinnya, malah Terlena Tulisan dan Buku Leluhur Tanah Negara Lain Arab yang jauh dimata, Aneh Tapi Nyata sekali lagi Leluhur sudah Menetukan tinggal menjalankan kok tidak mau aneh kan ? Coba Pikir dengan Jernih ini Saudara China begitu Maju nya menguasai Asia dalam Era Perdagangan Bebas sejak 1-1-2010 kita ? masih lelap mimpi jalan jalan di Padang Pasir sambil naik Onta ya ? diluaran sudah Naik Pesawat Super Sonik di China sudah ada Kereta Api tercepat di Dunia kok masih mimpi naik Keledai {Team Penasihat Puri Surya Majapahit}

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar